Kamis, 16 Juni 2016

Kios Suara Hati

Kios Suara Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini.

Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan-bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kiosk kecil itu.

Namun anehnya. Kiosk itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Daftar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukan oleh para pembeli.

Di luar kiosk tersebut tertulis dalam huruf Cina; ?Kiosk Suara Hati.?

Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alisan, ketika ditanya oleh wartawan TV berkata; ?Lewat kiosk kecil ini saya ingin mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di sini tak
... baca selengkapnya di Kios Suara Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 13 Juni 2016

BERTINDAK

BERTINDAK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Leadership is action, not position. Kepemimpinan adalah tindakan, bukan jabatan. Begitulah sebuah poster yang pernah saya terima dari seorang kawan yang bermukim di Surabaya. Dicetak di atas kertas warna putih dan merah ukuran 54 x 62 sentimeter, tulisannya dengan huruf serba besar dan warna kontras hitam dan putih. Wow!

Kawan saya itu bukan politisi dan tidak dalam situasi memerlukan dukungan untuk menjadi pejabat publik. Ia seorang konsultan dan menangani perusahaan-perusahaan swasta dalam upaya meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam arti luas. Ia tidak memiliki klien dari lingkungan pemerintah atau pun BUMN. Namun agaknya dia ikut geram menyaksikan para pemimpin negeri ini terlalu sering berwacana dan sangat kurang bertindak. “Isu soal kenaikan harga bahan bakar minyak bisa dijadikan contoh nyata. Begitu serunya perdebatan para pejabat publik, sehingga harga-harga sembako naik, sementara keputusan atau tindakan sang pemimpin tak kunjung jelas sampai berbulan-bulan. Rakyat jadi menderita
... baca selengkapnya di BERTINDAK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 12 Juni 2016

Kho Ping Hoo - BKS#16 - Si Tangan Sakti

Kho Ping Hoo - BKS#16 - Si Tangan Sakti
 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1Si Tangan Sakti

Seri : Bu Kek Siansu #16

Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo

Kaisar Kian Liong adalah seorang di antara para kaisar Kerajaan Ceng atau Mancu yang paling terkenal. Dia bijaksana dan pandai walaupun, se­perti sebagian besar para kaisar dan to­koh-tokoh besar dunia, dia memiliki pula sebuah kelemahan, yaitu mata keranjang terhadap wanita. Dalam pemerintahannya selama enam puluh tahun (1736-1796) kerajaannya mendapatkan banyak kemaju­an sehingga namanya tercatat dengan tinta emas dalam buku sejarah. Tentu saja tentang semua pengalamannya se­bagai laki-laki mata keranjang, sejak masih menjadi pangeran, sengaja tidak dicatat karena hal itu akan menjadi noda saja dalam sejarah raja-raja yang selalu diagungkan.

Ketika kaisar ini masih muda, masih menjadi seorang pangeran, dia dikenal pula sebagai seorang pangeran yang pan­dai bergaul, yang suka bergaul dengan rakyat jelata, bahkan mendekati tokoh­-tokoh dunia persilatan sehingga namanya populer dan disuka, disebut Pangeran Bijaksana, Pangeran Mulia dan sebagai­nya.

Ketika dia masih pangeran, pada suatu hari dia melihat seorang wanita muda yang teramat cantik manis berkunjung ke istana bagian puteri, mengunjungi kakak perempuannya. Teringatlah dia bahwa wanita itu adalah Fu Heng, isteri dari Pangeran Kian Tong yang menjadi kakak tirinya
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#16 - Si Tangan Sakti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 11 Juni 2016

Terima Kasih Sahabatku

Terima Kasih Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

MP3 playerku masih setia menemaniku hingga senja tiba. Lagu-lagu favoritku dan dia terus terputar di playlist yang telah ku buat. Membuat ku semakin tenggelam dalam kenangan saat masih bersamanya. Sahabatku yang dulu selalu ada di sampingku. Aku masih terhanyut dalam kenangan di masa lalu sejak pagi tadi. Kini senja mulai menampakan wujudnya, namun aku masih tak ingin keluar dari kamarku.

“Bayangkan ku melayang seluruh nafasku terbang. Bayangkan ku menghilang semua tanpamu teman. Bila nafasku lepas, semua langkah yang lelah, semua waktu yang hilang tapi bayangmu tetap….”

Tak mampu lagi aku menahan air mata ini saat terdengar lagu Peterpan yang berjudul Sahabat terputar di MP3 player yang ku taruh tepat di sampingku. Air mataku mulai jatuh membasahi pipiku. Aku hanya bisa menggigit kecil bibir bawahku untuk menahan kesedihanku. Ku buka satu persatu gambar-gambar yang penuh kenangan di album fotoku. Gambar-gambar yang mengingatkan ku akan sosok dia yang pernah menjadi orang paling penting dalam hidupku. Namanya adalah Rosid. Sahabat terbaik yang pernah ku miliki. Dahulu kami selalu bersama, dimanapun ada dia maka disitulah aku berada.

Namanya a
... baca selengkapnya di Terima Kasih Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Dari Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS

Dari Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada tahun 1983, kota Tarutung, Sumatera Utara dibuat heboh oleh seorang anak balita bernama Kaleb Otniel Hutahaean yang dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan berdoa. Dalam waktu singkat namanya menyebar ke berbagai pelosok Indonesia, dan undangan berkotbah untuk Kaleb pun mulai membanjir.

“Orang otomatis mulai mengenal nama saya, dalam satu bulan bisa kurang lebih dua puluh harian di luar rumah,” jelas Kaleb.

Diusianya yang baru tiga tahun, Kaleb sudah harus melayani panggilan berkotbah ke berbagai penjuru kota di Indonesia. Karena hal ini, orangtua Kaleb menitipkannya ke salah satu kerabat di Jakarta.

Sekalipun Kaleb menjadi anak ajaib yang dipakai Tuhan untuk menyembuhkan banyak orang, Kaleb tetap berprilaku seperti anak pada umumnya.

“Kalau dia habis kotbah, dia turun, dia langsung main-main seperti biasa,” jelas Ibu Hutapea, ibu angkat Kaleb yang mengurusnya saat itu.

Selama sepuluh tahun lamanya, Kaleb memberitakan firman Tuhan dengan tekun dan dipakai Tuhan untuk menyembuhkan banyak orang. Namun tidak ada orang yang tahu bahwa ada sebuah pergolakan terjadi di lubuk hatinya.

“Banyak hal yang saya tidak mengerti, mengapa saya harus menjalani kehidupan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Ketika saya ber
... baca selengkapnya di Dari Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 07 Juni 2016

Rembulan di Kolong Langit

Rembulan di Kolong Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gadis muda itu menatap dinding penyangga rel kereta antara stasiun Juanda dan stasiun Mangga Besar. Dinding yang bergambarkan anak-anak yang sedang belajar. Sederet kalimat tertulis di atasnya. ‘Dengan membaca menjadi cerdas’. Di sisi lain dinding berhiaskan gambar dan tulisan yang berbeda. ‘Sekolah, gerbang kehidupan yang lebih baik’. Senyum terukir di bibirnya yang indah, matanya sedikit berkabut. Angannya memaksanya menapaki jejak-jejak kehidupan yang tak mudah terlupakan. Kehidupan di kolong rel kereta.

“Aira, bangun sayang,” ujar bapaknya lembut. “Cepet mandi ya, terus sholat.” Setiap pukul setengah lima pagi, dengan setia bapaknya akan membangunkannya. Ibu sudah terlebih dulu sibuk membuat kue-kue yang sebagian akan dititipkan pada warung dekat rumah dan sebagian dijajakanya sendiri saat Aira tengah berada di sekolah.

Aira menggeliat malas, lalu bangkit dan merapikan tempat tidurnya yang hanya berupa selembar tikar pandan dan kasur bekas yang sangat tipis sekedar punggungnya tak menempel langsung dengan lantai. Ia lalu keluar ruangan yang merupakan rumahnya. ‘Rumah’ baginya adalah sebuah ruang persegi berukuran 3x3m yang terbuat dari triplek, menempel pada dinding pagar lahan milik PT KAI dekat stasiun Juan
... baca selengkapnya di Rembulan di Kolong Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 01 Juni 2016

Wiro Sableng #127 : Mayat Persembahan

Wiro Sableng #127 : Mayat Persembahan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BADIK SUMPAH DARAH

Telaga Malakaji diselimuti kesunyian. Riak air telaga yang tertiup angin bahkan tidak mengeluarkan suara.
Di balik sebatang pohon besar dalam kegelapan, mendekam satu sosok berpakaian gelap. Sejak tadi sepasang mata orang ini memperhatikan ke arah pondok di tepi telaga di seberang sana. Dia melihat ada cahaya pelita suram menerangi bagian dalam pondok berdinding bambu.

Setelah sekian lama berada di balik pohon perlahanlahan orang tadi bergerak keluar. Melangkah cepat menyusuri tepian telaga hingga akhirnya sampai di samping pondok. Dia memeriksa bagian belakang bangunan tempat pembakaran besi. Tak ada bara menyala di tungku pelebur besi.

"Tak mungkin senjata itu ditinggal di luar sini," orang berpakaian gelap berkata dalam hati. "Pasti dibawa ke dalam. Menurut Kakek Sarontang senjata itu saat ini pasti sudah selesai dibuat."

Orang berpakaian geiap melangkah ke pintu pondok. Untuk beberapa lama dia berdiri di depan pintu itu. Di tanah dekat tangga dilihatnya ada sepotong belahan bambu. Diambilnya, lalu dimasukkan ke celah pinggiran pintu, dipergunakan untuk membuka kayu kecil pemalang pintu.

Daun pintu mengeluarkan suara berkereket halus ketika di
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #127 : Mayat Persembahan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pengikut